Rabu, 26 November 2008

Tidak Bersiap

Saya tak pernah menyiapkan diri untuk orang lain
Itu yang saya sadari saat ini
Banyak orang yang dengan mati-matian bahkan untuk menyiapkan dirinya untuk orang lain.

Tapi tidak pada saya
Sungguh pemikiran yang sangat egois sekali
Membiarkan seseorang untuk menerima kita apa adanya
(dalam hal ini saya)
Malah terlalu apa adanya
Menerima saya yang begitu egois
Dengan hati yang hampir-hampir tertutup, memiliki luka, kecuekan setengah mati pada hampir segala hal-hal yang penting buat seorang wanita, teman, sahabat, anak,adik?
Adakah?

Itu pertanyaan yang terlintas di benak saya sekarang
Itu pernyataan

Nekad!

Buat saya orang yang nekad bukan orang yang berani buggy jumping (bener ga tulisannya?),
bukan juga orang yang kerjaannya butuh keberanian besar.
bukan!
tapi saya kagum dengan orang yang berani parkir di depan kost saya!
Wakakakaak...

Konyol kan?
Tau kenapa?

Karena mereka pasti akan berhadapan dengan tante kos saya yang mungkin setiap jam keluar dari rumah, ke depan pager buat ngecek adakah mobil yang berani-beraninya parkir di depan rumahnya!

Bisa dibayangkan?
Seorang (bisa dibilang) nene cekcok
Bahkan percekcokan tak terhindarkan pun terjadi.
Sumpah serapah pun meluncur mulus dari kedua pihak
Sayangnya saya tak pernah secara langsung melihat pertandingan itu
Sungguh sayang...